Sejarah Sistem Operasi (SO)
Sistem operasi
merupakan sebuah penghubung antara pengguna dari komputer dengan perangkat
keras komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya mengunakan komputer
dengan menggunakan sinyal analog dan
sinyal digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi,pada
saat ini terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing.
Pengertian
sistem operasi secara umum adalah pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat
pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) ke pemakai sehingga memudahkan danmenyamankan
penggunaan serta pemanfaatan sumber-daya sistem komputer.
Menurut Wikipedia sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang
ditempatkan pada memeori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan
software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan
Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. sistem
operasi mengalami perkembangan yang sangat pesat, yang dapat dibagi kedalam
empat generasi, yaitu:
Generasi Pertama : Tabung
Vakum (1945-1955)
ENIAC (Electronic Numerical Integrator And Computer), pada tahun 1946
dirancang dan dibuat oleh John
Mauchly dan John
Presper Eckert di
Universitas Pennsylvania merupakan
komputer digital elektronik
untuk kebutuhan umum
pertama di dunia.
ENIAC dibuat di bawah lembaga
Army’s Ballistics Research Laboratory (BRL).
Sebuah badan yang
bertanggung jawab dalam pembuatan
jarak dan tabel
lintasan peluru kendali
senjata baru. Sebelumnya
tugas ini dilakukan oleh kurang
lebih 200 personil dengan
menggunakan kalkulator untuk menyelesaikan persamaan matematis
peluru kendali yang memakan waktu lama.
ENIAC mempunyai berat 30 ton, bervolume 15.000 kaki persegi, dan
berisi lebih dari 18.000 tabung vakum. Daya listrik yang dibutuhkan sebesar 140
KW. Kecepatan operasi mencapai 5.000 operasi penambahan per detik.
ENIAC masih
merupakan mesin desimal, representasi data bilangan
dalam bentuk desimal
dan arimetiknya dibuat dalam bentuk desimal. Memorinya terdiri
atas 20 akumulator,
yang masing masing
akumulatornya mampu menampung 10 digit desimal. Setiap digit
direpresentasikan oleh cincin yang terdiri atas 10 buah tabung vakum.
Kekurangan utama mesin
ini adalah masih
manual pemrogramannya, yaitu dengan menyetel switch, memasang dan menanggalkan kabel kabelnya. ENIAC selesai pada tahun 1946
sejak proposal diajukan tahun 1943,
sehingga tahun 1946 merupakan gerbang bagi
zaman baru komputer elektronik. John
Van Neumann seorang
ahli matematika yang
merupakan konsultan pembuatan ENIAC pada tahun 1945 mencoba memperbaiki kelemahan ENIAC dengan rancangan
komputer barunya,bernama EDVAC (Electronic Discrete
Variable Computer) dengan
konsep program tersimpan (storedprogram concept)
Tahun 1946 komputer
dengan stored-program concept
dipublikasikasikan, yang kemudian
di kenal dengan
Komputer IAS (Computer of
Institute for Advanced Studies).
Generasi Kedua : Transistor
(1955-1965)
Sejak pesatnya
teknologi semikonduktor hingga
menghasilkan komponen transistor
membawa perubahan besar
pada dunia komputer.
Komputer era ini
tidak lagi menggunakan tabung vakum
yang memerlukan daya operasional besar,
tabung tabung itu
digantikan komponen kecil bernama
transistor. Konsumsi daya
listrik amat kecil
dan bentuknyapun relatif kecil. Transistor
ditemukan di Bell
Labs pada tahun
1947 dan tahun
1950 telah meluncurkan revolusi elektronika modern.
IBM sebagai perusahaan
pertama yang meluncurkan
produk komputer dengan transistor
sehingga tetap mendominasi pangsa pasar komputer.
NCR dan RCA
adalah perusahaan yang mengembangkan komputer
berukuran kecil saat
itu, kemudian diikuti IBM
dengan mengeluarkan seri
7000-nya. Dengan adanya
transistor membuat hardware
komputer saat itu makin cepat prosesnya, Memori makin besar kapasitasnya namun makin kecil bentuknya.
Generasi dua ini juga terdapat perubahan perkembangan pada ALU yang semakin
kompleks, lahirlah bahasa pemrograman tingkat tinggi maupun tersedia software system operasi.
Generasi Ketiga : Integrated
Circuits (1965-1980)
Pada tahun 1958
terjadi revolusi elektronika
kembali, yaitu ditemukannya integrated
circuit (IC) yang merupakan penggabungan
komponen-komponen elektronika dalam suatu paket. Dengan ditemukan IC
ini semakin mempercepat proses
komputer, kapasitas memori makin
besar dan bentuknya semakin
kecil. IBM System/360 Tahun 1964 dikeluarkan
IBM System/360 yang
telah menggunakan teknologi
IC. Dalam satu dekade
IBM menguasai 70% pasaran
komputer. Sistem 360
merupakan kelompok komputer pertama yang terencana.
Banyak model dalam arsitektur
360 ini dan
saling kompatibel. Hal ini sangat
menguntungkan konsumen, karena
konsumen dapat menyesuaikan
dengan kebutuhan maupun harganya.
Pengembangan (upgrading) dimungkinkan
dalam komputer ini. Karakteristik.
komputer kelompok ini adalah
:
·
Set Instruksi Mirip atau Identik, dalam
kelompok komputer ini berbagai model
yang dikeluarkan menggunakan set instruksi
yang sama sehingga
mendukung kompabilitas sistem maupun perangkat kerasnya.
·
Sistem
Operasi Mirip atau
Identik, ini merupakan
feature yang
menguntungkan konsumen sehingga apabila
kebutuhan menuntut penggantian
komputer tidak kesulitan
dalam system operasinya karena
sama.
·
Kecepatan
yang meningkat, model
model yang ditawarkan
mulai dari kecepatan rendah sampai
kecepatan tinggi untuk
penggunaan yang dapat
disesuaikan konsumen sendiri.
·
Ukuran
Memori yang lebih
besar, semakin tinggi
modelnya akan diperoleh
semakin besar memori yang
digunakan.
Generasi Keempat : Very Large
Scale Integration (1980 - 2001)
Era keempat perkembangan genarasi komputer ditandai
adanya VLSI . Paket VLSI dapat menampung
10.000 komponen lebih perkepingnya
dengan kecepatan operasi mencapai 100juta operasi per
detiknya. Gambar 2.7 mengilustrasikan perkembangan
mikroprosesor Pentium terhadap jumlah
transistor per kepingnya.
Masa masa ini diawali
peluncuran mikroprosesor Intel seri
4004. Mikroprosesor 4004 dapat
menambahkan dua bilangan
4 bit dan
hanya dapat mengalikan dengan cara
pengulangan penambahan. Memang
masih primitif, namun
mikroprosesor ini tonggak perkembangan mikroprosesor-mikroprosesor canggih saat
ini. Tidak ada ukuran pasti
dalam melihat mikroprosesor, namun
ukuran terbaik adalah
lebar bus data: jumlah bit data
yang dapat dikirim diterima
mikroprosesor. Ukuran lain adalah jumlah bit dalam register. Tahun 1972
diperkenalkan dengan mikroprosesor 8008 yang merupakan mikroprosesor 8 bit.
Mikroprosesor ini lebih
kompleks instruksinya tetapi
lebih cepat prosesnya
dari pendahulunya. Kemudian Bells dan HP menciptakan mikroprosesor 32
bit pada 1981, sedangkan Intel baru
mengeluarkan tahun 1985 dengan mikroprosesor 80386.
Keunggulan dan Kelemahan dari
Komputer Generasi Keempat
Pentium Pro
adalah mikroprosesor berarsitektur x86 buatan Intel. Prosesor ini merupakan
jajaran teratas dari prosesor Pentium pada tahun 1995. Kinerja untuk aplikasi
32-bit yang tinggi, cache L2 dalam tubuh yang berjalan setara dengan kecepatan
prosesor hingga 1.024 KB (1 MB) adalah keunggulannya. Kata Pro dalam Intel
Pentium Pro merupakan singkatan dari Precision
RISC Organization, bukannya
Professional seperti dugaan banyak orang. Chip
Pentium Pro sangat unik jika dibandingkan dengan prosesor lain karena
konstruksinya yang sama sekali berbeda. Intel
Pentium Pro menggunakan konstruksi
Multi-Chip Module (MCM), berbeda dengan Pentium MMX yang hanya menggunakan
konstruksi Single-Chip Module.
Konstruksi MCM ini disebut oleh Intel sebagai PGA Dual-Cavity. Pada Pentium Pro terdapat dua inti prosesor, yang
pertama adalah chip Pentium Pro itu sendiri dan yang lainnya adalah cache L2 SRAM berukuran 256 KB, 512 KB,
atau 1.024 KB. Inti prosesor Pentium Pro memiliki 5.500.000 transistor dan SRAM
256 KB pada cache L2-nya memiliki 15.500.000 transistor. Berarti, Pentium Pro
yang memiliki cache L2 sebesar 1.024 KB memiliki kira-kira 67.500.000
transistor.
Ukuran prosesor
Pentium Pro dibandingkan dengan sebuah pena. Inti prosesor utama memiliki cache
L1 sebesar 16 KB yang dibagi menjadi dua, 8 KB untuk instruksi berjenis asosiatif dua lajur dan 8 KB untuk cache
data yang berjenis asosiatif empat lajur. Cache L2 merupakan salah satu
keunggulannya. Dengan mengintegrasikan cache L2 pada tubuh prosesor dan
memisahkannya dari papan induk, Pentium Pro memiliki kecepatan cache L2 yang
setara dengan kecepatan prosesor (full
core speed) ketimbang menjalankannya pada FSB 66 MHz yang justru akan
memperlambat performanya, bahkan kinerjanya tidak akan jauh berbeda dengan
prosesor generasi kelima Intel, yaitu Pentium. Dengan mengintegrasikan cache L2
pada prosesor, maka papan induk pun menjadi semakin murah karena tidak ada lagi
SRAM yang harus dibeli secara terpisah. Konsekuensinya, harga prosesor semakin
melambung. Beberapa produsen papan induk mungkin masih mengintegrasikan SRAM
pada papan induk yang mereka buat, tetapi hal ini akan menjadikannya turun
tingkat menjadi L3. Sudah menjadi rahasia umum apabila cache L3 yang berjalan
pada kecepatan FSB yang kurang akan memberikan peningkatan kinerja pada Pentium
Pro, dibandingkan dengan Pentium.
Kekurangan
Pentium Pro adalah sangat lemah apabila dihadapkan pada perangkat lunak
berbasis 16-bit karena rancang bangunnya berbasis pada RISC (Reduced Instruction Set Computing), FPU
(Floating Point Unit) yang cepat, dan
cache L2 terintegrasi. Apalagi kala itu, sistem operasi yang digunakan pun
masih berbasis DOS dan Windows 95. Hanya sistem operasi murni 32-bit sajalah
yang bisa mendongkrak potensinya, seperti IBM OS/2, OS/2 Warp, keluarga UNIX,
dan Microsoft Windows NT. Perangkat lunak yang ada mau tidak mau harus didesain
ulang agar prosesor ini dapat mengeluarkan semua potensi yang dimilikinya.
Prosesor ini tidak pernah sukses di kalangan pemilik komputer desktop. Prosesor ini sangat sukses
dijadikan sebagai otak sebuah server dalam suatu jaringan. Prosesor ini adalah
leluhur dari prosesor Intel Pentium II dan Xeon. Berarti, prosesor ini memang
ditujukan untuk kalangan workstation
maupun server yang menangani banyak perintah tiap detiknya. Kelemahan lain
prosesor ini adalah 5 kali lebih mahal daripada Pentium MMX yang dirilis pada
tahun 1997.